Cari Blog Ini

Minggu, 04 Juni 2023

Maka hiduplah hari ini dan nikmatilah sebelum kematian meminangmu

Mungkin kita bisa mati kapan saja, entah sudah menggenggam mimpi atau keinginan kita, atau justru malah dengan kondisi terjatuh antara celah masa lalu atau masa depan. Segala kejadian baik yang kita inginkan atau tidak kita inginkan, depresi, kesepian, sakit hati, penghianatan, direndahkan, atau apapun ceritamu disana..

Seburuk apapun kondisimu sekarang, ingatlah faktanya kamu masih hidup.. bagaimana mungkin kamu melupakan Hal ini dalam waktumu?

Setidaknya bisakah kamu ambil Napas panjang dan melepaskannya dengan kelegaaan dan kelapangan hati?

Bahwa… hidup yang seharusnya kita cintai ini memang luarbiasa, seperti permainan dengan storyline nya bisa kita tentukan sendiri.

Oleh sebab itu siapapun kalian, dimanapun kalian, bersyukurlah….

Bukan untuk semua materi yang konon menjadi milik kita, tapi betsyukurlah untuk kehidupan ini, apa salahnya menaruh sebentar ambisi kita, keinginan kita dan ilusi rasa sakit yang bahkan tidak terlihat.

Sebentar saja, lihat kehidupan ini dengan apa adanya..

Sebentar saja, mungkin ambisi kita tidak sebanding dengan kemampuan kita sekarang, bisa jadi belum terlalu dekat dari jangkauan, tubuh kita mungkin meronta karena ilusi, taruh saja sebentar, tidak apa-apa.. bersyukurlah untuk hari ini, atau segala yang akhirnya bisa kamu lewati..

Mimpimu masih mungkin tercapai, karena kita masih hidup, tents kemungkinannnya masih ada dan tidak terbatas.

Selasa, 29 Juni 2021

Hallo There...

This is me again, still be me..

setelah beratus-ratus hari yang aku lewati, hal yang paling kubenci adalah menyadari bahwa aku semakin menua, dan masih begini-begini saja, masa mudaku di renggut dengan segala macam kesibukan yang 70% nya adalah bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupku sebagai manusia.

Dulu saat aku baru masuk SMA, teman baru ku bercita-cita menjadi anak Punk... saat itu aku tertawa, karna anak punk yang dimengerti anak SMA pada saat itu hanya kebebasan dan menjadi gembel. bukan berangkat dari ideologi pemikiran atau cara pandang hidup mandiri anti kemapanan
Padahal cita-citaku tak kalah anehnya, atau bahkan serem juga. aku bercita-cita mati muda, yaa disaat itu aku mungkin berusia 15 atau 16 tahun, dan berpikir bahwa usia ku tidak sampai 23 tahun.
aku tidak tau mengapa aku berpikir demikian, hingga kini yang aku inginkan hanya kehidupan yang lebih baik, adem ayem seperti rumah tangga raisa dan hamish, kelayakan hidup juga kecukupan, tapi yang tidak pernah berubah dari hari kehari adalah manusia yang tidak pernah merasa cukup.

aku merasa belum menemukan titik puncak dari kehidupan ku, menikah? engga dulu, dimasa ini aku masih amat menyukai kesendirianku, menggapai pencapaianku entah itu barang yang akhirnya bisa kumiliki atau cicilan yang menunggu di lunasi.